Kumpulan Pertanyaan dari Adik-adik Kelas tentang Kuliah
Masa perjuangan adik-adik kelas yang berada di kelas XII untuk memasuki perguruan tinggi mulai terasa. Jalur-jalur masuk perguruan tinggi mulai dibuka. Adik-adik kelas mulai menentukan pilihan. Ada yang masih bingung dan ada juga yang sudah memiliki pilihan pasti. Memang masa itu penuh dengan berbagai cerita dan rasa. Ada harapan besar untuk lulus ke perguruan tinggi yang diinginkan. Pun ada yang malah pesimis sebelum berjuang. Bahkan persaingan antarsiswa tentang pilihan jurusan juga tak jarang terjadi.
Sebagai kakak kelas yang setidaknya sudah satu semester lebih satu bulan berada di dunia perkuliahan, saya sering ditanya oleh adik-adik kelas tentang berbagai hal seputar perkuliahan, mulai dari masa sebelum masuk perguruan tinggi sampai akhirnya diterima dan berkuliah. Dalam tulisan ini nanti akan saya tuliskan beberapa pertanyaan yang ditanyakan oleh adik-adik kelas yang bertanya secara langsung atau melalui media sosial dan beberapa dari teman-teman seangkatan saya yang ingin mengulang atau baru mengikuti tes tahun ini. Ada yang bertanya mengenai cara belajar saya untuk masuk perguruan tinggi, ada yang bertanya mengenai jurusan saya saat ini (Ilmu Filsafat), dan bahkan ada juga yang bertanya mengenai perbedaan antara Kedokteran Hewan dengan Kesehatan Hewan. Saya tercengang sekaligus kebingungan.
Baiklah, ini adalah beberapa pertanyaan yang ditanyakan oleh para adik kelas kepada saya. Tidak semua saya tuliskan karena ada yang mirip. Saya sertakan juga jawabannya. Tulisan dari pertanyaan dan jawaban tidak saya ubah, kecuali yang menggunakan bahasa Jawa. Jika ada nama pengirimnya, saya ganti dengan "X".
1.
Pertanyaan: "Aku mau tanya" seputar persiapan sbmptn. Km kan udah sukses sbmptn taun kemarin.. Lha aku mau tanya, cara belajar gimana se kok bisa sukses ugm? Hehe"
Jawaban: "Aku dulu cuma pakai buku sbm yang dijual di gramedia. Udah, cuma beli itu terus ngerjain soal-soal yang ada."
2.
Pertanyaan: "Soal waktu belajar e, km dulu gmn ngatur e?."
Jawaban: "Wah, gak tentu. Pokoknya kalau lagi kosong. Minimal sehari satu bab."
3.
Pertanyaan: "Belajar mu dlm waktu berapa bulan?"
Jawaban: "Kalau ditotal gak sampek 1 bulan, mungkin 26 harian."
4.
Pertanyaan: "Mas Harrits, di UGM ada DKV apa tidak?"
Jawaban: "Gak ada. Kalau DKV mending di ISI. Di sana bagus kalau bidang seni. Atau, di UM Malang."
5.
Pertanyaan: "ISI mana, Mas? Jogja? Masuknya susah atau tidak kalau lewat jalur undangan?"
Jawaban: "ISI setahuku ada 3: Jogja, Solo, dan Bali. Tapi, yang paling terkenal di Jogja. ISI itu negeri tapi tidak ada jalur undangannya. Kamu tes langsung di kampusnya. Kalau DKV biasanya menggambar."
6.
Pertanyaan: "Oh iya, kalau di Sebelas Maret ada juga kan, ya?"
Jawaban: "Kalau UNS ada DKV. Bagus juga, kok."
7.
Pertanyaan: "Maap mas, nggangu saya dpt pinya dari blognya mas.jadi Inspirasi saya masuk ugm mas.saya juga mau masuk Filsapay ugm mas ,jadi mau nanya Filsapat susah gak mas? ,sama prospek kerjanya apa mas? Maap ganggu mas."
Jawaban: "Terima kasih sudah bertanya. Setiap jurusan punya kerumitan masing-masing. Untuk filsafat, sebenarnha gak ada yang sulit karena kamu hanya perlu mempelajari bagaimana pemikiran-pemikiran yang berkembang di dunia. Mungkin agak ribet di matakuliah logika, tapi gak ribet amat kok. Untuk prospek kerja, lulusan filsafat bisa bekerja apa saja, jadi tidak dibatasi suatu bidang saja karena filsafat mempelajari hampir semua ilmu. Bisa bekerja di lembaga pemerintahan, dosen, penulis, perkantoran, dll."
8.
Pertanyaan: "Saya mau masuk FilsaFat tapi gak dapet dukungan ortu nih mas.bingung jelasin ke ortu mas, jadi bingung nih kesananya. Kemungkinan masuk Filsat gede gak mas saingannya? Saya dari ips mas."
Jawaban: "Mungkin ortu kamu masih belum tau apa itu filsafat sebenernya. Kamu bisa cerita ke mereka tentang prospek kerja filsafat yang aku sebutin. Kalau kemungkinan masuk itu tergantung daya tampungnya. Kalau di UGM lumayan gampang. Kalau do UI agak susah."
Saya ingin bercerita sedikit tentang korelasi jurusan kuliah dan pekerjaan. Jadi, sebenarnya jurusan kuliah adalah sarana memperdalam ilmu yang ingin dikuasai. Tapi, itu tidak selalu berhubungan dengan akan menjadi apa. Tidak selalu. Ya ada orang yang perkerjaannya berhubungan dengan jurusan kuliahnyadan juga ada yang tidak. Misalnya, guru SMA saya saat berkuliah mengambil jurusan Administrasi Publik atau sejenisnya; saya agak lupa. Tapi, ia mengajar matapelajaran Antropologi. Saya juga punya kenalan yang dulu kuliah di Filsafat, tapi sekarang bekerja di bidang perminyakan. Tapi, memang jika sudah punyai cita-cita tertentu dan tahu harus jurusan kuliah apa yang diambil itu lebih bagus. Misalnya, ingin menjadi seorang akuntan lantas berkuliah di jurusan Akuntansi itu lebih bagus karena pasti sudah lebih mengenal dunia akuntansi daripada yang dari jurusan yang lain dan lebih menguasainya. Ok? Lanjut.
9.
Pertanyaan: "Kata temen saya kalo di Filsat bisa bikin (maap) gila beneran gak mas?"
Jawaban: "Bukan gila secara kejiwaan, tapi gila buat belajar. Tau dian sastrowardoyo sama maudy ayunda? Itu alumni filsafat lho. Apa mereka gila? hehe. Kalau menggunakan filsafat secara benar ya jadinya jadi orang bagus. Bisa mecahin masalah secara tepat, bukan bikin masalah atau debat gak jelas atau bahkan gila."
10.
Pertanyaan: "Pelajayanya susah gak mas?'
Jawaban: "Ya kadang ada yang susah kayak logika. Juga kadang ada dosen yang gak enak juga. Tapi lainnya enak."
11.
Pertanyaan: "Oiya mas di kelas mayoritas laki apa cewek?"
Jawaban: "Siap sip. Di kelas kayaknya imbang kok. Mungkin banyak cowoknya dikit."
12.
Pertanyaan: "Sama kalo UM sama nggak soalnya sama sbm?"
Jawaban: "Sama saja sih dek. Bedanya cuma kalau UM itu yang ngadaim kampus dan SBMPTN yang ngadain pemerintah. Udah gitu aja."
13.
Pertanyaan: "Mas katanya kalo biaya kuliah yg ditrima lewat UM lebih mahal dari sbm/snmp emang bener?"
Jawaban: "Enggak, dik. Sama aja. Tergantung keadaan ekonomi. Ntar ada yang namanya UKT."
14.
Pertanyaan: "Assalamualaikum kak harrits?saya dapet id linenya kakak dari blog nih?mau tanya seputar fakultas boleh? Tahun ini X mau masuk jurusan ilmu filsafat di ugm tapi takut peluang tidak maksimal, dan kalah saing daripada yg lain?mau ikt jalur SNMPTN . Mau tanya info seputar penerimaan mahasiswa baru tahun kemarin? Terimakasih kakak."
Jawaban: "Wassalamualaikum, X. Silakan kalau mau tanya. Feel free aja. Filsafat itu mudah banget masuknya. Apalagi kalau kamu nempatin di pilihan pertama, 90% yakin diterima. Tapi, kamu ada baiknya untuk tahu yang dipelajari di filsafat. Sekadar kasih gambaran umum, di filsafat itu belajar berpikir kritis. Terkadang ada matkul yang agak rumit tapi sebenarnya asyik. Perbanyak doa saja. Juga dari nilai. Yang terutama yakin."
15.
Pertanyaan: "Wih jadi sebenarnya peluang masuknya cukup besar ya kak? Bismillah X berusaha juga perbaik nilai dan memaksimalkannya. Hmm sepertinya jurusan yg asik kak untuk diambil?"
Jawaban: "Semangat, ya. Kalau soal jurusan asyik itu tergantung minatmu, juga matkul dan dosen. Ada kalanya kamu bakal bosen sama dosen. Utamakan yang jadi minatmu. Cari referensi yang banyak selagi ada waktu."
16.
Pertanyaan: "Kalau sejauh ini disemester awal materi yg disampaikan dijurusan filsawat seperti apa kak? Kalau soal bosen pasti ada kak disetiap waktunya?tapi kalo sudah niat awal menekuni jurusannya insyaallah pasti bisa ya kak?"
Jawaban: "Ya kalau aku ambil garis besarnya adalah dilatih untuk berpikir kritis dan mengetahui pemikiran-pemikiran apa saja mulai dari zaman awal filsafat sampai sekarang, mulai barat sampai timur. Tapi, kamu nanti jangan kaget kalau suatu hari kamu merasa ada materi yang kurang penting untuk dibahas. Literally. Contoh, dosenku berkata kalau ruang yang kita tinggali memiliki ruang. Ok. Ruangnya ruang punya nama, namanya waktu. Waktu itu punya ruang lagi. Begitu seterusnya sampai pertanyaan misalnya apakah waktu itu ada. Setelah kita tau ada/tidak terus ngapain. Nah, ntar jangan kaget kalau ketemu yang begitu. Tapi, kalau memang niatmu sudah bulat ya lanjutkan. Dan, pasti bisa. Saranku, perbanyak buku pemikiran para filsuf, itu membantu banget."
Nomor 17 ini berisi pertanyaan yang paling membuat saya bingung. Akhirnya, saya jawab setahu saya. Mohon dikoreksi jika ada yang lebih paham dengan pertanyaan seperti ini. Dia bertanya tentang perbedaan antara dua jurusan di UGM.
17.
Pertanyaan: "Kak kedokteran hewan sama kesehatan hewan beda ya? Bedanya apa kak?"
Jawaban: "Beda dek. Yang pertama, kedokteran hewan itu S1, sebagian pelajaran teori sebagian praktik. Kalau kesehatan hewan itu D3, lebih banyak praktik. Yang dipelajari objeknya sama-sama hewan, tapi kalau kedokteran itu cakupannya lebih luas. Kedokteran gak hanya tentang kesehatan hewan, tapi juga bagaimana menemukan obat buat hewan, analisis anatomi hewan, banyak. Kalau kesehatan hewan lebih spesifik bagaimana agar hewan tetap terjaga kesehantannya. Intinya yang kedokteran hewan itu materinya lebih luas dan ada teori juga praktik porsinya seimbang. Kalau kesehatan hewan fokus ke penerapannyadan materinya gak terlalu banyak. S1 = 4 tahun. D3 = 3 tahun."
He he he. Setelah saya baca lagi, saya kok tersenyum sendiri dengan jawaban saya. Pada saat itu saya belum punyai kenalan mahasiswa Kedokteran Hewan atau Kesehatan Hewan. Di Google juga tidak ada yang membahas tentang perbedaan keduanya. Jadi, daripada saya balas "tidak tahu" dan terkesan cuek, akhirnya saya jawab setahu saya saja. Saya sangat senang hati jika ada mahasiswa Kedokteran Hewan atau Kesehatan Hewan yang mengoreksi jawaban di atas.
18.
Pertanyaan: "Mas kemarin saya sempat baca artikelmu tentang perjuangan masuk UGM. Menarik mas ceritanya, inspiratif. Boleh saya tanya tanya tentang jurusan filsafat mas? Secara garis besar apa itu ilmu filsafat menurut mas? Dan yang membuat menarik mas untuk masuk disitu?"
Jawaban: "Ok, menurutku filsafat adalah ilmu yang mempelajari pemikiran-pemikiran yang berkembang di seluruh dunia, dari tentang manusia, sampai hal pemerintahan yang memengaruhi negara. Gunanya adalah untuk mencari kebijaksanaan, kebaikan, keselarasan, dsb. Bersifat adalah berpikir kritis. Yang bikin aku tertarik dengan filsafat adalah dilatih untuk berpikir kritis dalam memecahkan suatu masalah. Juga belajar mengembangkan pemikiran sendiri dengan etika yang berlaku. Diskusi filsafat sangat asyik dan bermanfaat. Karena filsafat adalah induk dari segala ilmu, belajar filsafat juga akan mempelajari cabang ilmu lain sehingga pengetahuan yang didapat luas."
19.
Pertanyaan: "Mas apakah filsafat identik dengan pemikiran kiri?"
Jawaban: "Oh, enggak. Itu hanya anggapan. Filsafat belajar segala pemikiran kok. Otomatis karena kami belajar segala pemikiran, kami juga belajar pemikiran yang dianggap seperti itu. Gunanya untuk menjadikan seseorang agar tidak hanya memandang sesuatu masalah hanya dari satu sudut pandang."
20.
Pertanyaan: : "Ok mas sip. Mas mau tanya pemikiran pemikiran tan malaka, soe hok gie, pramoedya ananta toer apakah termasuk di dalam pemikiran ranah filsafat mas?"
Jawaban: "Termasuk. Mereka adalah pemikir Indonesia. Mereka mengembangkan pemikirannya terhadap suatu negara secara kritis. Misalnya, Gie berpikir tentang politik, juga sedikit tentang cinta. Begini, aku kasih contoh sekalian. Ketika kamu melihat negaramu kacau, kamu menduga bahwa negaramu dirusak oleh pihak legislatif yang tidak bekerja dengan baik. Itu namanya berpikir. Beda dengan ketika kamu mencoba mempertanyakan dan mencari jawaban mengapa negaramu kacau. Mungkin dari segi pemerintahan ada yang bekerja kurang benar. Dari segi sosial, keadaan psikologi masyarakat berpengaruh juga ternyata, dan masih banyak lain, sampai kamu menemukan jawaban dari pemikiranmu dan berakhir dengan solusi yang bisa kamu berikan. Itu contoh kecil berfilsafat."
21.
Pertanyaan: "Sip mas. Prospek berkembangnya ilmu filsafat menurut mas gimana? Di tengah negara kita, yang aku rasakan orang yang punya jabatan, tahta, usaha besar membuat peraturan dan propaganda nya sendiri sendiri. Dimana para pemikir kritis yang arah nya ke politik atau sosial disingkirkan (dilenyapkan)."
Jawaban: "Prospek perkembangan filsafat di negara kita sebenarnya berkembang dengan baik, hanya saja untuk mengembangnkannya lebih luas menjadi tertahan karena terhalang beberapa kepentingan pribadi. Nah, oleh karena itu biasanya para pemikir memilih jalan dengan menuliskannya lewat bentuk novel atau sebuah cerita implisit. Bukan hanya tentang politik atau sosial, hampir semua begitu. Oleh karena itu, selain buku, para pemikir sekarang lebih ke arah dunia media sosial di duniamaya, biasanya blog. Selama pemikiranna dapat diterimabaik oleh akal, tidak masalah. Untuk masuk ke pemerintahan, bisa juga dengan cara menjadi orang dalamnya. Menjadi yang di dalam tubuh pemerintahan agar bisa menyampaikan pemikirannya. Yang menjadi kendala selain kekuasaan adalah ada pada para pemikir sendiri. Memang tidak semua, hanya saja ada sebagian pemikir yang salah menempatkan pemikirannya sehingga membentuk aliran yang berbahaya."
22.
Pertanyaan: "Mas saya pernah baca blog di internet yang isinya menggemborkan budaya anarkisme di Indonesia (bukan dalam kekacauan lebih ke pemikiran anarkismenya). Apakah menurut mas itu menambah khasanah bagi pembaca untuk dapat berpikir kritis atau malah berbahaya bagi keberlangsungan NKRI karena anarkisme nya yang menjurus ke ekstrim."
Jawaban: "Tergantung bagaimana cara kamu menggunakannya. Kalau aku biasanya menggunakan itu sebagai tambahan pengetahuan pemikiran karena pasti suatu pemikiran ada baik dan buruknya. Aku ambil baiknya aja. Baik dalam segi objektif. Ya, kalau sampai ke ekstremis yang subversif atau menyerang negara itu berbahaya. Itu semua tergantung pembacanya yang memahami. Kalau tidak bijak, mereka akan segera terpengaruh tanpa menilai baik buruknya."
23.
Pertanyaan: "Mas kasih tips snmptn + sbmptnn + utul supaya bisa masuk filsafat ugm?"
Jawaban: "Yang terpenting segala yang kamu lakukan jujur. Kamu ngerjain ujian jujur. Buat SNMPTN, jangan terpatok sama isu passing grade. Passing grade itu gak resmi. Utamakan apa yang menjadi minat dan bakatmu, dan juga apa yang sekiranya menjadi hal asyik yang kamu ingin pelajari. Tempatkan itu di pilihan pertama. Optimis, tapi jangan terlalu berharap karena SNMPTN hanya untung-untungan. Yakin deh. SBMPTN. Belajarlah selagi ada waktu. Sambil nunggu hasil SNMPTN, coba buat belajar lewat bimbel, buku khususus SBMPTN, atau bimbel online semacam zenius.net. Jangan lupa istirahat dan bermain sebagai penyegar otak.UTUL hampir sama kayak SBMPTN. Intinya perjuangkan apa yang sangat kamu inginkan. Oh iya, sebelum memilih, cari info sebanyak-banyaknya tentang jurusan yang kamu inginkan, mulai dari akreditasinya sampai matakuliahnya. Prospek kerja itu urusan nanti dan urusan pribadi. Jangan lupa jujur. Good luck."
24.
Pertanyaan: "Kak pelajaran matematika yang rumit ada di filsafat?"
Jawaban: "Di filsafat gak ada matematika. Gak ada angka (itung-itungan). Tapi, ada matkul yang namanya logika. Itu berupa kata-kata tapi prinsipnya mirip logika matematika dan lebih dalam materinya."
25.
Pertanyaan: "Boleh minta total biaya misal keterima di filsafat UGM. Dan rata rata harga makan harian yang termurah mas & biaya kost?"
Jawaban: "Jadi kalau di perguruan tinggi (univeristas pada umumya) pakai sistem UKT, Uang Kuliah Tunggal, bayar satu kali di awal semester. Di Filsafat biayanya relatif murah. Ada golongannya sendiri. Range antara 0 -7 juta. Nyantai aja, biayanya menyesuaikan asalkan kamu ntar input datanya kamu jujur dan benar, tepat waktu juga. Untuk biaya makan itu tergantung pola hidup masing-masing. Bisa murah banget, bisa boros banget. Kalau mau murah, banyak warung di Jogja yang harga makanannya 3ribu (dengan patokan nasi sayur). Tenang aja porsinya relatif banyak kok. Biaya kos, pinter-pinter milih tempat aja. Range antara 3,5 - 12 juta per tahun. Atau kamu bisa coba asrama UGM."
26.
Pertanyaan: "Mas dulu waktu mau sbmptn kamu ikut les atau belajar otodidak?"
Jawaban: "Karena gak memungkinkan buat les, aku belajar dari buku SBMPTN>"
27.
Pertanyaan: "Misalkan aku beli buku SBMPTN, dan baca baca soal dari internet termasuk zenius.net. Itu menurut mas sudah maksimal belum?"
Jawaban: "Maksimal atau tidaknya adalah menurut kamu sendiri. Kalau dengan itu dirasa cukup dan optimis silakan. Tapi, kalau bisa les ya gak papa, itu lebih bagus. Atau cari ajar dari kakak kelas yang paham dengan materinya, itu juga membantu."
28.
Pertanyaan: "Ok kak. Apa nanti ada materi tentang filsafat indonesia? Dan apakah teman mas yang keterima di filsafat dari snmptn bisa mengikuti?"
Jawaban: "Ada, tapi kebanyakan nantinya filsafat nusantara. Itu baru di semester kedua. SNMPTN cuma salah satu jalur. Bisa mengikuti. Semuanya saat kuliah nanti gak akan kelihatan bedanya dan semuanya mendapat yang sama."
Sekadar informasi saja bahwa Filsafat UGM sedang mengembangkan Filsafat Nusantara. Jadi, pemikiran-pemikiran yang ada di wilayah nusantara nantinya akan diteliti, dirumuskan, dipelajari, dikembangkan, dsb. seperti halnya Filsafat Barat, Filsafat Cina, dan Filsafat India. Di gedung kuliah baru Filsafat UGM disediakan Laboratorium Filsafat Nusantara (Lafinus) sebagai salah satu fasilitas penunjang pengembangan Filsafat Nusantara.
29.
Pertanyaan: "Kemarin aku sudah beli buku SBMPTN di Gramedia Semarang mas heheh. Bagi tips pembagian waktu belajar SBMPTN mas?
Jawaban: "Wah, bagus. Berarti tinggal kamu pelajari yang di dalamnya. Gini aja. Di buku itu nanti ada semacam bab/paket. Di dalamnya ada lagi bagian. Saranku satu hari satu bagian. Belajarnya santai aja. Sambil makan gak papa, asal bisa serius.Pahami polanya."
30.
Pertanyaan: "Hehe ok mas kasih tau aku mas indikator apa yang bisa menyebabkan kesuksesan di fakultas filsafat? Apa dia harus ahli dalam sejarah, ahli dalam mengolah kata, ahli dalam penalaran, ahli dalam matematika,punya otak yang kritis dsb?"
Jawaban: "Peka, komprehensif, bijak. Peka, mampu menangkap masalah-masalah yang ada, meski hanya permasalahn kecil. Komprehensif, melihat masalah gak hanya dari satu sudut pandang. Misal: ngasih uang ke pengemis. Dari sudut hukum beberapa kota gak dibolehkan. Dari segi kemanusiaan, itu cukup perlu. Dan dari segi yang lain. Bijak, dengan akal dan hati menimbang solusi dari permasalahan yang ada. Kuasai ketiganya. Otomatis ahli-ahli itu akan ngikut dengan sendirinya. Jangan ragu untuk membuat pemikiran, asalkan berdasar dan bertanggung jawab."
31.
Pertanyaan: "Mas apakah di awalkuliah kita masih dapat pelajaran umum, apa langsung berfokus kepada filsafat mas?"
Jawaban: "Langsung. Ada satu yang agak umum: kebudayaan."
32.
Pertanyaan: "Mas ceritaan tentang gimana dulu kamu ngerjain test sbmptn nya? maksutnya seingatmu kamu kerjakan soalnya mas?"
Jawaban: "Enggaklah. Yang mudah dulu dikerjakan. H-1 sebelum tes bikin strategi dulu. Di buku sbmptn yang udah kamu beli itu ada cara ngitung pass grade. Cari berapa soal minimal yg harus kamu kerjakan biar sampai ke pass grade yg kmu pengen. Misal matematik 3 soal, ekonomi 5 soal. Usahain yg kamu pilih betul semua."
Passing grade memang tidak resmi, tapi itu bagus untuk dijadikan patokan belajar sebagai target minimal harus dikuasai (materinya).
33.
Pertanyaan: "Seingatmu kamu ngerjakan soal mtk berapa mas?"
Pertanyaan: "Seingatmu kamu ngerjakan soal mtk berapa mas?"
Jawaban: "2 soal."
34.
Pertanyaan: "Heheh sulit sulit mas?"
Jawaban: "Lumayan sih, soalnya ada materi yang aku gak pelajari ternyata keluar."
35.
Pertanyaan: "Mas mau tanya. Strategi mengerjakan sbmptn menurut buku sing mbok beli gimana mas? Apa jika ragu tidak usah di kerjakan karena kalau di kerjakan salah nilainya di kurang 1."
Jawaban: "Dilewati dulu. Kerjakan yang mudah. Kalau semua yang mudah udah di kerjakan, coba kerjakan yang sulit itu selagi ada waktu. Kalau memang gak bisa ya tinggalin aja."
36.
Pertanyaan: "Ok mas terima kasih mas. Seingatmu dek iko TPA ne bo kerjakan berapa mas?"
Untuk pertanyaan ini masih belum saya jawab ke penanyanya karena saya lupa pastinya. Saya jawab di sini, ya. Kira-kira untuk TPA dulu yang tidak saya jawab kurang lebih ada 15 karena TPA relatif mudah.
Sekian beberapa pertanyaan dari beberapa yang bertanya kepada saya. Sekali lagi, ada beberapa yang tidak saya tulis di sini karena pertanyaannya ada yang mirip. Terima kasih banyak sudah bertanya. Semoga yang dicita-citakan terkabul dan diberikan yang terbaik. Selamat berjuang.
maaf kak mau numpang nanyak aku lagi bingung, menurut kakak mending ngambil pendidikan geografi atau geografi murni ?
BalasHapusHalo, Diah. Kalau soal pilihan itu tergantung minat kamu yg lebih condong ke mana. Kalau kamu suka geografi dan ingin jadi pengajar geografi, pendidikan geografi bisa kamu ambil. Tapi kalau ingin belajar secara mendetail soal geografi, geografi murni bisa lebih pas buat kamu.
Hapuskalo geografi murni prospek kerjanya itu lebih mengarah kemana ?
BalasHapusBanyak banget. Bisa jadi ahli geografi, peneliti yang kerja di perusahan2 nasional/internasional, dosen. Tergantung kamu maunya jadi apa.
HapusKak boleh saya save juga nomor nya?biar saya bisa konsultasi seputar kuliahan gtu kak
HapusKak, minta WA atau Surel dong
BalasHapusWA: 085755528840
HapusSurel: hrbzeal@gmail.com
Assalamu'alaikum..
BalasHapusmalam kawan, saya mau tanya tentang stop kuliah dan lanjut lagi.
Jadi begini, saya pernah kuliah di tahun 2005 sampe tahun 2009 itu sampai semester 5, pas di semester 5 tahun 2009 saya mendapat surat peringatan dari pihak kampus mau lanjut apa stop, kalo lanjut dan saya tetap bermalas-malasan kuliah bisa DO kalo stop bisa lanjut ke kampus lain. nah jadi saya stop kan pada saat itu tapi saya tidak mengambil data nilai dsb, setelah saya cek data saya di web dikti tahun 2009 statusnya dikeluarkan. terus sekarang tahun 2017 saya mau lanjut kuliah ke kampus lain dengan jurusan yang sama tapi tidak mengulang sks dari awal bisa gak yah?
dan syarat untuk lanjut kuliah itu apa aja, harus mengurus surat atau data nilai ke kampus lama gak?
mohon maaf dan terima kasih sebelumnya.
Wah, saya kurang tau soal ini. Fyi, setau saya di UI bisa. Jadi, kuliah tetap dari awal (ambil jalur paralel). Terus matkul yg udah pernah lulus tinggal transfer aja. Tergantung kamu dari univ mana. Kalau yg lain saya kurang tau. Mohon maaf.
HapusMenjawab pertanyaan kedua, sepertinya gak usah. Langsung lanjut saja di kampus yg baru.
Kak, bener gak sih katanya kalo SBMPTN milih UGM terus panloknya di Yogyakarta itu bakal lebih dipilih/diliat daripada di panlok lain ?
BalasHapusNggak sih. Sama aja kok. Kan sbmptn murni berdasarkan nilai. Tapi kalau mau nambah semangat daftar ke ugm, main2 ke ugm boleh banget.
Hapuskak nanya nie jalur reguler itu semuanya boleh masuk tanpa melihat nilai un
BalasHapusiya bener :)
HapusSaya anak smk jurusan elektronika, saya pikir saya memang salah masuk jurusan saat ini. Soalnya saya ingin kuliah jurusan politik atau ekonomi di ptn. Katanya susah kalo dri jurusan yg gk sesuai, saya bgung, kira2 gmna yaa???
BalasHapuskembali ke minat kamu. kalau memang kamu berminat dan tertarik banget untuk mempelejari ilmu politik, why not? gak ada salahnya untuk mencoba :)
Hapus