Valensi: Kepemilikan Diri

   


   Setelah menunggu cukup lama, akhirnya Valensi terbit. Ini merupakan novel pertama saya sekaligus buku ketiga saya -jika antologi Puisi Menolak Korupsi Jilid III dan Inkonfeso dihitung; pun akan menjadi urutan ketiga dari empat buku karena kabarnya sebentar lagi buku Kumpulan Cerpen Balairung Press terbit dan satu cerpen saya ada di sana. Sebagai nama atau karya sendiri, Valensi adalah yang kedua.

   Proses penulisan -atau lebih tepatnya disebut "pengetikan"- Valensi memakan waktu delapan bulan, sejak April sampai Desember 2014. Di dalamnya, saya sempat beberapa kali berhenti mengetik karena ada kegiatan awal masuk kuliah, writer's block, serta beberapa kegiatan kampus. Sambil mengetik, saya juga mencoba untuk merancang desain sampul. Pada awalnya, saya meminta bantuan seorang teman untuk menggambar secara manual yang rencananya akan saya ubah ke digital. Hal itu karena saya kurang bisa menggambar manual dengan baik. Akhirnya, jadilah gambar untuk sampul tersebut. Tapi, sekitar satu bulan kemudian saya mengubah jalan cerita yang telah saya ketik. Saya menghapus 90% yang sudah saya ketik dan mulai merancang jalan cerita baru serta bagian apa saja yang akan saya ketik selanjutnya. Karena jalan ceritanya berubah, gambar yang sudah jadi itu saya rasa tidak cocok lagi untuk dijadikan gambar sampul. Saya mencoba membuat sendiri hingga seperti yang dicetak kini. Mungkin terlihat sangat biasa, tapi saya menyelipkan beberapa arti di dalamnya. Untuk sinposis, saya sengaja tidak memberinya karena pada website penerbit sudah ada semacam contoh isi dari buku meski hanya beberapa halaman saja.

Rencana awal.


   Mungkin ada yang bertanya mengapa saya memilih Nulis Buku sebagai penerbit buku saya lagi. Jadi, dulu saya merencanakan naskah buku ini saya akan ajukan ke salah satu penerbit besar yang sudah menerbitkan banyak buku best seller; kebetulan tempatnya juga tidak jauh dari kampus saya. Tapi, ada suatu tahap, yaitu semacam pengecekan naskah yang memakan waktu tiga bulan dan belum pasti naskah diterima. Karena jadwal saya adalah awal tahun 2016 bisa terbit, saya memutuskan untuk mengirimnya kepada Nulis Buku yang bisa saya atur kapan waktu mengirim dan terbitnya.

   Rencana awal saya, buku ini akan saya jual tanpa ada royalti karena saya menulis ini hanya sebagai kesenangan saja. Perlu diketahui, pada penerbit yang saya gunakan ini, penulis bisa menentukan harga sendiri dengan diberikan harga produksi sebagai patokan minimal pemberian harga. Tahun lalu, harga minimal adalah Rp. 33.000,-. Karena sudah merupakan bilangan genap, saya akan menjadikan itu sebagai harga buku ini. Tapi, sewaktu kemarin saya mengirim naskah Valensi, harga minimal berubah menjadi Rp. 39.125,-; ada angka yang saya rasa harus dibulatkan. Akhirnya, saya bulatkan menjadi Rp. 40.000,-.


   Pada paragraf akhir ini, saya mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang membantu hingga terbit, terutama untuk orang-orang yang menjadi inspirasi di buku ini. Jika berkenan untuk memilikinya, silakan mengunjungi link di bawah ini. Terima kasih sekali lagi. Selamat berkarya.

Komentar